Mengenal Sistem Borongan per Meter

Sistem borongan per meter adalah metode pelaksanaan proyek bangunan di mana biaya dihitung berdasarkan luas bangunan (m²). Kontraktor menetapkan harga tetap per meter persegi, yang sudah mencakup jasa tenaga kerja dan bisa juga termasuk material (jika borongan penuh).



Jenis Borongan per Meter:

  1. Borongan Tenaga Kerja Saja
    ➤ Kontraktor hanya menyediakan tukang dan pekerja
    ➤ Material disiapkan oleh pemilik rumah
    ➤ Cocok untuk Anda yang ingin kontrol penuh atas kualitas bahan

  2. Borongan Penuh (Tenaga + Material)
    ➤ Kontraktor menyediakan tenaga kerja dan semua bahan bangunan
    ➤ Anda hanya tinggal terima jadi
    ➤ Praktis dan hemat waktu, cocok untuk pemilik rumah yang sibuk

Cara Menghitungnya:

Cukup kalikan harga per meter dengan luas bangunan.

Contoh:
Harga borongan: Rp3.500.000/m²
Luas bangunan: 70 m²
Total biaya = 70 × 3.500.000 = Rp245.000.000

Keunggulan Sistem Ini:

  • Biaya jelas dan terkontrol

  • Cocok untuk renovasi skala menengah hingga besar

  • Menghindari biaya tak terduga

  • Kontraktor bekerja lebih efisien karena dikejar target

  • Anda tak perlu repot mengatur tukang atau belanja bahan

Hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Pastikan ada rincian kerja dan material dalam kontrak

  • Tanyakan apakah sudah termasuk instalasi listrik, plumbing, dan finishing

  • Bandingkan penawaran dari beberapa kontraktor agar tidak overbudget

  • Wajib ada perjanjian tertulis untuk menghindari kesalahpahaman

Kesimpulan:

Sistem borongan per meter adalah solusi praktis dan efisien bagi Anda yang ingin membangun atau merenovasi rumah dengan biaya terukur, hasil profesional, dan minim kerepotan.

Ingin saya bantu hitung estimasi biaya sesuai rencana renovasi Anda? Tinggal sebutkan luas dan jenis pekerjaannya, saya siap bantu.

Comments

Popular posts from this blog

interior gereja minimalis

Bangun Rumah Tipe 54 Tanpa Repot

Pentingnya Jasa Bangun Terpercaya